Oleh :
Rustam
Mahasiswa
Jurusan Agroteknologi
PTS
Malang
Cerita ini berdasarkan pengalaman
hidupku, aku berasal dari Sungai Ayak 1 salah satu dusun terpencil yang ada di
kabupaten Sekadau (Kalimantan Barat). Sekarang aku kuliah di salah satu PTS di
Kota Malang, Dulu ketika aku sekolah di daerahku aku merasa pendidikan itu
sepertinya tidak ada manfaat sama sekali. Hal tersebut karena belum adanya
pemerataan pendidikan untuk daerah terpencil saperti daerahku. Lagipula karena
aku belum mengerti tentang pendidikan, yang aku tahu hanya pergi ke sekolah
tanpa mengetahui fungsi sekolah yang sebenarnya itu untuk apa. Sekarang aku
sudah kuliah dan jauh dari tempat tinggalku yaitu di Kota Malang (Jawa Timur)
sebuah kota kecil dengan pendapatan serta pendidikan yang sangat maju jika
dibandingkan dari daerah asalku. Disinilah aku mulai mengerti tentang pentingnya
sebuah pendidikan bahkan disini juga aku mengetahui bahwa tidak meratanya
pembangunan dalam dunia pendidikan di negara ini. Baik sekolah maupun kampus
yang ada disini memang sangat diperhatikan oleh pemerintah dan infrastrukturnya
juga jauh lebih baik. Wajar saja ketika awal aku berada disini gagap terhadap
teknologi. Jangankan untuk internetan, waktu sekolah dulu mau menyalakan
komputer saja tidak adanya aliran listrik PLN. Untuk itulah kami memutuskan
untuk menghadap kepala sekolah meminta solusi bagaimana agar kami bisa mengenal
sebuah komputer. Akhirnya dibelikan sebuah genset yang hanya mampu menghidupkan
5 unit komputer saja. Tapi hal tersebut bukan merupakan sebuah masalah bagi
kami setidaknya kami masih bisa mengenal komputer walaupun 1 unit komputer
digunakan oleh 5 orang siswa dengan waktu 15 menit saja. Tetapi setelah
beberapa bulan berada disini aku sudah lumayan mengerti tentang teknologi.
Tetapi yang aku fikirkan saat ini bukan hanya masalah pendidikanku tapi masalah
pembangunan didaerahku juga ikut-ikutan aku fikirkan, padahal aku hanya seorang
mahasiswa dan belum selayaknya aku memikirkan hal tersebut. Tetapi yang menjadi
fikiranku adalah mengapa tempat tinggalku jauh sekali ketinggalan dari sini dan
mengapa daerahku tidak terlalu diperhatikan oleh pemerintah. Padahal Kota
Malang dan daerahku sama-sama saja sama-sama satu negara yaitu Indonesia,
tetapi mengapa kota yang berada dipulau jawa ini lebih diperhatikan daripada
daerah asalku di Kalimantan. Pernah suatu hari aku kuliah WASBANG dosennya
membanding-bandingkan Malang sama Kalimantan tetapi aku bilang kepada dosennya “ Pak, jangan pernah bapak
banding-bandingkan Kota Malang ini dengan Kalimantan. Bapak tidak mengetahui
kondisi disana seperti apa, kalau pembangunan pendidikan di daerah saya sudah
merata dengan disini boleh bapak bandingkan-bandingkan, berarti bukan teknologi
yang tidak ada tetapi memang kami yang bodoh karena tidak pernah mau untuk
belajar lebih jauh. Tetapi jangankan untuk masalah teknologi akses ke
daerah-daerah saja masih jalan tanah tidak seperti disini jalan antar gang saja
sudah diaspal. Bukan hanya itu jaringan telepon selluler saja harus kesana
kesini bawa HP baru bisa mendapat sinyal, apalagi untuk internetan itu hanya
sebuah kata-kata saja yang sering kami dengar jadi makanya kami kurang memahami
hal tersebut. Apakah kondisi yang seperti itu layak untuk bapak
banding-bandingkan ???? ” Dosennya hanya diam saja, bisa diam karena
prihatin mendengar kondisi seperti itu atau bisa jadi diam karena malu karena
perkataannya sendiri. Cerita ini aku buat bukan hanya sebuah karangan saja,
tetapi cerita ini aku buat berdasarkan fakta dan kenyataan yang aku sendiri rasakan. Bagaimana daerahku bisa
memberikan kontribusi untuk negara ini jika pendidikan didaerahku masih seperti
itu, aku harap dengan adanya tulisan singkat ini orang akan menjadi lebih tahu
bahwa masih banyak pembangunan pendidikan yang tidak merata di negeri ini,
salah satunya daerahku. Semoga saja dengan adanya tulisan singkat ini
pemerintah menjadi lebih tahu dan pemerataan pendidikan akan dilakukan secepat
mungkin agar negara ini menjadi negara yang maju dengan pendidikan yang jauh
lebih baik daripada saat ini.
!!!!!! THE END !!!!!!
Email
: aden_ratle@rocketmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar