J
|
anji palsu merupakan dua
buah kata yang sudah familiar di telinga kita dan merupakan jurus yang paling
ampuh menurut calon pemimpin pada saat orasi dalam kampanye. Itulah indonesia
negara demokrasi sehingga banyak menciftakan para pemimpin yang pintar, saking
pintarnya sampai-sampai membohongi kita dengan sebuah janji palsu. Sampai kapan
hal tersebut akan berhenti, kita tidak akan pernah tahu kecuali keadaan politik
dan perekonomian di indonesia ini sudah cukup baik dan penduduk sudah merasa
sejahtera. Itupun masih kemungkinan kecil, sebenarnya dari pribadi individulah
yang paling tepat. Pribadi individu yang biasa berkata jujur, pribadi individu
yang merasa tugasnya menjadi seorang pemimpin memang untuk mengabdi pada
masyarakat karena beban moral yang dititipkan pada dia dan pribadi individu
yang memiliki agama dan kepercayaan sehingga dia takut untuk melakukan hal itu.
Hal ini merupakan sebuah realita yang terjadi pada saat ini sehingga penulis
membuat sebuah catatan ringkas ini, tujuannya hanya semata-mata untuk
memberikan sebuah gambaran pada para pemimpin kita agar mau mulai berkata jujur
dalam hal apapun. Sehingga negara ini bisa menjadi lebih baik. Kapan lagi untuk
memulai berkata jujur, tunggu sudah bau tanah atau bahkan sekarat mau mati. Untuk
generasi muda jangan pernah memiliki karakter seperti pemimpin kita pada saat
ini, marilah kita bersama-sama membangun negeri ini. Kalau bukan kita
melakukannya siapa lagi. Agar negeri ini bisa menjadi negeri kebanggaan kita.
Negeri yang makmur, masyarakatnya sejahtera, bahkan memiliki nama yang baik di
mata dunia. Jangan pernah sedikitpun kita menjadi seorang pemimpin untuk
memperkaya diri, ingat tanggung jawab kita untuk kemajuan negeri ini. “ BERSAMA
KITA PASTI BISA MEMBANGUN NEGERI KITA ”.
Email :
aden_ratle@rocketmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar