Rabu, 16 Januari 2013

“Janji Palsu Dari Seorang Pemimpin”


J
anji palsu merupakan dua buah kata yang sudah familiar di telinga kita dan merupakan jurus yang paling ampuh menurut calon pemimpin pada saat orasi dalam kampanye. Itulah indonesia negara demokrasi sehingga banyak menciftakan para pemimpin yang pintar, saking pintarnya sampai-sampai membohongi kita dengan sebuah janji palsu. Sampai kapan hal tersebut akan berhenti, kita tidak akan pernah tahu kecuali keadaan politik dan perekonomian di indonesia ini sudah cukup baik dan penduduk sudah merasa sejahtera. Itupun masih kemungkinan kecil, sebenarnya dari pribadi individulah yang paling tepat. Pribadi individu yang biasa berkata jujur, pribadi individu yang merasa tugasnya menjadi seorang pemimpin memang untuk mengabdi pada masyarakat karena beban moral yang dititipkan pada dia dan pribadi individu yang memiliki agama dan kepercayaan sehingga dia takut untuk melakukan hal itu. Hal ini merupakan sebuah realita yang terjadi pada saat ini sehingga penulis membuat sebuah catatan ringkas ini, tujuannya hanya semata-mata untuk memberikan sebuah gambaran pada para pemimpin kita agar mau mulai berkata jujur dalam hal apapun. Sehingga negara ini bisa menjadi lebih baik. Kapan lagi untuk memulai berkata jujur, tunggu sudah bau tanah atau bahkan sekarat mau mati. Untuk generasi muda jangan pernah memiliki karakter seperti pemimpin kita pada saat ini, marilah kita bersama-sama membangun negeri ini. Kalau bukan kita melakukannya siapa lagi. Agar negeri ini bisa menjadi negeri kebanggaan kita. Negeri yang makmur, masyarakatnya sejahtera, bahkan memiliki nama yang baik di mata dunia. Jangan pernah sedikitpun kita menjadi seorang pemimpin untuk memperkaya diri, ingat tanggung jawab kita untuk kemajuan negeri ini. “ BERSAMA KITA PASTI BISA MEMBANGUN NEGERI KITA ”.

Email : aden_ratle@rocketmail.com

Tidak ada komentar: